Judul Buku :
Ta'aruf, Proses Perjodohan Sesuai Syar'i Islam
Penulis :
Leyla Hana
©2012, Diterbitkan pertama kali oleh
Penerbit :
Elex Media Komputindo
Proposal Sebagai Pasang Giri Perkenalan
Tanpa mengerucutkan pengertian ta'aruf sebagai perkenalan;
Tak Kenal Maka Ta'arufTa'aruf Lagi Ta'aruf Terus
Ta'aruf YESS! Pacaran No!
Berbagai slogan tentang ta'aruf kuingat guna menyemangati upayaku menjemput jodoh 😆
Banyak haral- rintang hingga perlu pegangan kokoh agar tak terjebak pada sesal kemudian. Terus menggali ilmu, tak lupa pula berdoa.
Berharap di setiap kesulitan ada kemudahan bahwa tiap kesulitan selalu ada kemudahan. Janji ALLAH dalam Surah Al-Insyiroh menguatkanku bila ada yang memberi julukan 'Wong Angel' padaku.
Memang kesulitan itu harus dilalui.
Bukankah hidup itu memang sulit?
Kenapa dipersulit lagi dengan tidak mau tau?
'Ora nggampang'ake! Dalam artian meremehkan persoalan yang ke depannya malah menyulitkan karena belum sempat terselesaikan.. Waduh! Gawat kalau sudah begitu >_<
Dimana kepedulianmu?
Misalkan sulit menjawab soal pasti karena belum tau jawabannya.
Nah?!
Mau menjawab tidak dan itu pilihan!
Mau mengetahui jawabannya atau tidak dan itu juga pilihan!
Sayangnya, banyak yang memilih untuk tidak mau tau atau hanya sekedar mau tau aja tapi tanpa mau memahami
😫💢😖ðŸ˜
Tentang hal pengetahuan ini saja daku belum menemukan kenalan yang sejiwa.
Agak sedih, miris sekaligus tenang dengan persyaratan adanya proposal ini.
Ternyata bukan cuman satu- dua yang menolak #_#
Kayak ngelamar kerja aja?
0_o
Cukuplah alasan keengganan penggunaan proposal untuk perkenalan sebagai bentuk kemalasan -_- Malas mencari tau maupun malas ta'aruf.
Yap,
Wejangan yang kunukil dari featur pergantian program acara radio fave-ku oleh Pak Andi Kusuma Brata.
Padahal ilmu itu dibutuhkan dan belum tentu ilmu bisa didapati dari pengalaman. Meski kata pepatah pengalaman adalah guru yang terbaik tapi ilmu takkan didapati kalau tak mau memahami apa yang terjadi...
⛔Jika tak mau memahami bagaimana cara menjalani hidup ini? Let's it flow gituh?
Come on, Guys! Mosok ngalir saja tanpa tau hidup ini mau dibawa kemana?
Lantas, mau dibawa kemana hubungan kita?
Lebih jauh lagi, mau dijadikan apa rumah tangga nantinya???
Seharusnya kita sudah punya rencana!!!
Hidup kita seperti apa, bersama siapa, untuk apa...
Cukupkah hanya ucapan???
Perlu tanda bukti kan?!
Misalnya apa? Mungkinkah perjanjian pranikah? Semacam itu?
Saat lisan perlu melakukan pengakuan guna mengukuhkan sikap..
Ketika pengakuan memerlukan bukti..
Dan proposal sebagai sarana menumpahkan kesan sekaligus pesan tentang kepentingan yang paling pribadi..
Itulah maksudku..
Mengenal konsep diri dan harapan hari yang dinanti.
Harus dari hati serta dibuat sendiri.
Apalagi.. terlebih bagi laki-laki sebagai pemimpin yang berstatus suami
Namun
Diriku tidak mengharuskannya untuk seorang Hafidz, karena dipastikan seorang Hafidz telah menggenggam ilmu dalam dadanya. Dan sebagai pendamping nantinya berharap bisa mengetuk pintu hati dengan peringatan ALLAH dalam ayat-ayatNYA baik yang tersurat maupun yang tersirat.
Ah!
Indahnya kebersamaan di jalan ALLAH
Mencapainya bukan sekedar kasat mata
Melainkan dengan perjuangan sepenuh daya
Baik hati pikiran serta perbuatan
Semata demi Ridhlo ALLAH
...
Buku keren tulisan Bunda Leyla Hana ini menjadi gambaran perkenalan yang berlanjut maupun yang putus di tengah perjalanan. Bahkan ada yang gagal menjelang pernikahan.
Masih berliku perjalananku menuju ke jenjang pernikahan
Berharap ALLAH Berikan kemudahan dalam setiap urusan..
Seperti kemudahan membaca buku ini dalam bentuk digital di ipusnas, Perpustakaan Digital.
Pilihan bukunya pun mudah dicari melalui katalog.
Karena perpus, buku yang dibaca memiliki tenggat waktu. Beberapa hari terlupa dan begitu dibuka, eh sudah tak ada dalam rak pinjaman.
Aku memerlukan tiga sampai empat kali mengunduh salinannya.
Untuk saat ini belum ada antrian pinjaman jadi masih tersedia banyak e-book-nya ^_^
Sebenarnya bahasan yang disampaikan Bunda Leyla ringan, ngalir seolah obrolan biasa dan penuh cerita-cerita nyata yang inspiratif.
Banyak tips agar sukses ta'aruf.
Cuma diriku memerlukan pemahaman kembali dengan pengalaman yang pernah kumiliki *_^
Kalau tidak salah adanya buku ini Penulisnya diundang dalam acara kajian yang dipandu Bang Teuku Wisnu. Ups! Ngubeg2 koleksi YouTube belum ketemu sama video yang dimaksud >_<
Mungkin sudah dihapus ma pengunggahnya atau entahlah?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar