Selasa, 30 Desember 2014

Catatan Hati Seorang Istri







Judul Buku : New Catatan Hati Seorang Istri

Penulis :  Asma Nadia

 Editor : Thenita

Layout : Alia Fazrillah

Desain Sampul : Tri Widyatmaka

Diterbitkan pertama kali oleh
+Asma Nadia Publishing House

Cetakan pertama, April 2011
Cetakan kesembilanbelas, Agustus 2014

xx + 316 halaman : 20,5 cm

ISBN : 978-602-9055-03-0
Video berikut dari promo tayangan RCTI

 Catatan Hatiku

Satu lagi bukti pengaruh TV bagiku.
Kalau tidak karena penasaran tentu aku tidak akan bela-belain beli buku dengan judul 'Catatan Hati Seorang Istri' ini. Novel yang diadaptasi sinetron CHSI. Alkhamdulillah tidak sulit mencarinya. Begitu mengunjungi salah satu stand jujug'an di Pameran Buku Murah di Assalam Hypermart by  New Netral Organizer ku langsung mendapatkannya dengan special price 0_o Meski  prihatin dengan nasib penulis tapi sebagai pembeli, tetep mempercayakan pilihan pada harga yang sesuai dengan kantong *Haisyah!]

Sampai di rumah bersegera membuka buku ini dan.. Jujur! Maafkan kalau harus jujur dan tidak berkenan di hati... Afwan Ziddan
Aku kecewa begitu memelototi lembar demi lembar buku ini. Ternyata cerita yang sekiranya kuanggap hanya terjadi di kisah sinetron merupakan kisah nyata. Tulisan 'Non Fiksi' di bawah barcode menegaskan hal itu. Kumpulan catatan-catatan yang menyayat hati yang pernah terjadi di kehidupan nyata disajikan dalam bentuk novel non fiksi. Dimana para tokoh di dalam cerita disamarkan.
Sebenarnya di sekelilingku pun banyak bertebaran cerita memilukan dan meresahkan hingga membuat diriku jadi terlalu berhati-hati memilih. Terbukti sampai sekarang belum menemukan tambatan hati yang membuatku mantap melangkah dalam satu bahtera rumah tangga bersama seorang makhluk ALLAH yang bernama lelaki untuk kusebut suami.

Aku menyempatkan konfirmasi ke penerbit dan ternyata benar memang sebuah novel non fiksi. Oh, My الله hidup ini penuh misteri dan yakin bahwa semua kejadian tentu mengandung hikmah melimpah. Semoga kita semua dimudahkan untuk memahaminya...

Aku yang masih dalam masa penantian lumayan terpukul meki tidak sampai mewek dengan cerita yang ada didalamnya. Tapi mengingat pesan khusus untuk para lajang agar tidak perlu takut memasuki gerbang pernikahan menjadi penyejuk [Halaman XV] Bahwa banyak tipe laki-laki yang tidak beragama namun tidak sedikit pula lelaki sholeh di bumi. Tidak seharusnya kita berputusasa dari Rakhmat الله Ta'ala.. akhirnya doa yang senantiasa dihaturkan pada Sang Maha Cinta...

Draft review buku ini mulai kubuat saat episode CHSI mencapai  duaratuslimapuluhan. Buku non fiksi yang paling cepat bacaannya kuselesaikan tapi review-nya justru yang paling lama... Kemungkinan episode CHSI berakhir, baru aku publish postingannya. Ku yakin karena promo tayang RCTI menginformasikan episode 266 dan berikutnya merupakan edisi-edisi  spesial. Lini masa di akun twitter-nya Dewi Sandra Killick, si pemeran Hana Sasmita tertanggal 09 Desember 2014 menyertai fotonya bersama lawan mainnya sambil memperlihatkan  naskah skenario mereka, juga mengisyaratkan hal itu. Akhirnya selesai di episode ke- 274 meski sempet ditunda-tunda penayangannya karena ada tayangan spesial-lah >_<  ending bittersweet?...  Justru menurutku manis tapi sedikit mengecewakan! Atau memang dibikin penasaran? Mungkin! Soalnya akan ada CHSI season 2... dengan sorotan konflik dan pemain yang berbeda...


Antara Sinetron dan Non Fiksi

  • Diproduksi +Sinemart Pictures . Penulis skenario sinetron #CHSI oleh Mas +hilman hariwijaya  atau yang lebih dikenal dengan nama Hilman Lupus, Produser Leo Sutanto dan sutradara Maruli Ara.
Berbeda dengan sinetron #CHSI yang tokohnya bernama Hana Sasmita [ +dewi sandra  ], Mas Bram {Ashraf Sinclaire], Karin [ Cut Meyriska], Vina[ Yasmine Wilmblood], Helmi[ Baim Wong], Anisa[ Intan Nuraini], Rudolf[ Oka Antara], de el.
Maka aku terkejut mendapati nama tokoh yang berbeda dalam buku ini. Setiap catatan adalah kisah lain dari keluarga yang berbeda pula. Konflik tak melulu terjadi dalam rumah tangga Hana-Bram. Memang,  ada tulisan dalam buku yang tersorot kamera saat mama Widya[ Widyawati], ibunya Bram, mertua Hana membuka dan membaca novel yang diberikan Tristan[Attalarik Syah]
'Telah Kutinggalkan cemburu
di sudut kamar gelap
telah kuhanyutkan duka
pada sungai kecil yang mengalir
 dari mataku [Halaman 1]


Mbak Asma seolah menjelma dalam tokoh Hana. Meski seorang blogger, Hana memiliki banyak penggemar dan menjadi tempat curhat teman-teman milisnya.  Mbak Asma yang dalam bukunya menuliskan ...  Jika Saya dan Suami Bercerai [ = Catatan 4]... Semoga bukan karena kemelut dalam rumah tangga tapi beneran murni karena kerisauan mbak Asma mendapati berita perceraian yang kian merebak di kalangan artis. Dalam sinetron, Hana membicarakannya pada Bram sebagai ungkapan kekecewaan terhadap perselingkuhan suaminya bahwa jika mereka bercerai maka sebab perceraian tersebut tidak boleh diketahui oleh orang lain. Dan hal itu menjadi mustahil dengan perangai Karin.

Saat tampil dan sesi wawancara live Dahsyat  sinetron CHSI, Dewi Sandra juga makin mahir menyuarakan isi hati istri. Mungkin dari novel CHSI atau mengambil ilmu dari yang lain hingga mampu menjawab pertanyaan seputar tanda-tanda suami yang selingkuh.

#Sabar, begitu mbak Asma wanti-wanti sebagai pesan. Sikap sabar dalam artian menghadapi persoalan rumah tangga termasuk perselingkuhan dengan ketenangan dan bijak bukan dengan emosi yang meluap-luap. Sabar mencari jalan keluar dari masalah yang membelit untuk meminimalisir konflik yang bakal meluas. Sabar mengalahkan ego demi kepentingan yang lebih banyak. Sabar yang tidak mendiamkan kezaliman berlangsung terus-menerus. Sabar untuk mengingatkan yang salah. [ = Catatan 14 : Ujian-Ujian Itu: Saat Suami Selingkuh atau Ingin Menikah Lagi]


*Tokoh Hana yang digambarkan sebagai wanita penyabar justru membiarkan suaminya terjebak dalam situasi yang sulit baginya untuk keluar dari permasalahan demi permasalahan. 
Aku sempet enggak terima ketika Hana memutuskan melepas suaminya untuk wanita lain. Padahal belum tentu Bram mau bersama wanita tersebut kalau tidak karena permintaan Hana. Pengorbanan itu seolah sia-sia, ketenangan Hana masih terusik meski sudah bercerai dari Bram...Kebersamaan dengan Karin, perlahan mengubah perangai Bram yang penuh tanggung jawab menjadi pemberang dan egois.

*Sebagai suami yang telah memiliki istri sesempurna Hana, Edy Bramantyo masih terpikat dengan wanita lain. 
Ia menyadari cintanya hanya pada Hana namun tega menyakiti perasaannya. Entah apa yang dipikirkannya. yang pasti tim produksi lebih tau tentang tokoh rekaannya tersebut. Apa di dunia nyata memang seperti itu? <ketuk jidat sendiri>
Peringatan bagi suami agar berhati-hati dalam setiap kata-katanya. Bahkan sekedar untuk memuji atau sebaliknya mencela akan dikenai hukuman saat menyamakan istri dengan ibu kandungnya[= Zihar] termaktub dalam QS. Al Mujadilah[58] ayat 1-6. Aku menyertakan ayat ini karena sedang mendengar kajian Samudra Ilmu Tafsir Qur'an MHfmSolo.
Begitupun istri harus punya bekal pengetahuan tentang posisinya dan tahu bagaimana kudu bersikap saat lisan suami  mempunyai kekuatan hukum dalam pernikahan yang dibinanya melalui mitsaqan Ghalidha[perjanjian yang teguh]
Bukankah dengan lisannya seorang lelaki menghalalkan seorang wanita untuknya dan dijadikan istri melalui ijab Qobul???

*Tentang karakter Karin Alias Si Hello Kitty[kenapa harus Hello Kitty,sih?..]
Semoga karakter si Karin ini tidak ada di dunia nyata...
Cinta yang  berubah menjadi obsesi hingga menghalalkan segala cara untuk mendapatkan yang diinginkannya. Cinta yang sebenarnya membangun bukan meruntuhkan. Cinta yang memperbaiki dan saling melengkapi bukan merusak dan saling mencela. Mohon pada ALLAH Semoga dihindarkan dari  sifat dan perbuatan sedemikian sehingga cinta yang kita miliki adalah cinta yang di-ridha-inya..
Pokoknya, sebagai istri tidak boleh kalah dari Si Hello Kitty alias Karin agar suami tidak berpaling dan tetap memilih pulang untuk membersamai keluarga.

 Tapi, tokoh 'Hello Kitty' yang fenomenal itu diperkenalkan di buku dengan nama 'Sponge Bob'[= sesuai Catatan 1 dengan judul ' Saya Tidak Ingin Cemburu] Padahal aku lebih rela kalau tokoh yang sekarang dicap sebagai perusak rumah tangga orang itu disandang oleh 'Sponge Bob   0_o

  • Novel #CHSI masih mendapatkan permintaan cetak ulang sampai saat ini sesuai buku yang saya miliki sekarang adalah cetakan revisi kesembilanbelas dengan feature khusus potret sinetron pemain CHSI.
Sinetron #CHSI juga mendapatkan rating yang tinggi. Mengalami perubahan jam tayang beberapa kali dan sekarang diputar sekitar pukul jam sepuluh malam. Jam tayang yang bikin aku melek untuk sholat malam dan mengaji dan hal tersebut pantas kusyukuri. Huh! Kapan aku bisa bangun tanpa ada sesuatu yang aku tonton >_<
Dilema disisi lain karena diatas jam sembilan malam, iklan yang bertebaran adalah rokok. Sedang aku sendiri berkeyakinan bahwa rokok itu haram karena kemanfaatannya yang hampir tidak ada dan lebih banyak mudharat-nya. Bagaimanapun, muslim sejati itu yang menjauhkan diri dari hal yang sia-sia dan merugikan.

*Sebagaimana penulis buku ini, mbak Asma yang meraih penghargaan maka pemeran utama CHSI mendapatkan Silet Special Award. Yah, diluar stigma acara infotainment yang tidak mendidik karena hanya mengumbar aib para public figur. Maka +Dewi Sandra Killick tampil sebagai sosok yang menginspirasi. Dari keputusannya untuk berhijab dan meraih ketenarannya kembali lewat CHSI.

*Tentang jilbab Hana yang sempat booming, aku jadi   mau belajar mengenakannya  lebih rapi. Malu juga dengan dia yang baru  saja memakainya. Doa untuk kita semua, Semoga tetap istiqomah berhijab.
Tetep masih belajar untuk memakai jilbab syar'i sesuai QS. An Nuur [24] ayat 31  dan QS Al Ahzaab, yaitu:
yang menutup aurat, longgar, tidak tabarruj yang hakikatnya tidak menyerupai pakaian lelaki dan tidak memperlihatkan bentuk tubuh. Dan kita boleh membukanya hanya dihadapan suami dan mahram kita.
Jika digambarkan, jilbab yang  sesuai syariat itu tidak perlu mencari dan mengenakan mukena untuk melaksanakan sholat.

Kalau Dewi Sandra bereksperimen dengan kaffiyeh maka aku menjajal selendang lurik dan batik yang pastinya harganya terjangkau.  Setidaknya menambah fungsi lurik dan selendang batik yang hanya sebagai gendongan dan sampiran doang.


  •  Mengenai penampilan spesial.
Ada salah satu grup nasyid senior yang meski sekilas namun sering muncul di episode #CHSI.
Bercermin dari seorang pelantun sekelas Maherzein yang membintangi sebuah sinetron sehingga mempunyai bargaining position layaknya musisi papan atas Indonesia, +Nasyid Snada bisa dikatakan sudah menjadi munsyid papan atas. Sayang, mereka hanya tampil sebagai tempelan. Namun, meski figuran bukan berarti Snada tidak menjadi diri sendiri. Soalnya punya single nasyid sendiri. Meski syah-syah saja membawakan nasyid lain dengan aransemen sendiri. Apalagi Snada juga tengah merilis single terbaru berjudul "Cinta Dalam Sujudku' di radio Islami.
Ah, kenapa ketenaran malah menjadi tujuan?
Astaghfirullah aku terlupa bahwa nasyid itu sarana dakwah dan berkah bukan menjadi sumber fitnah >o<
Owh, mencoba berbaik sangka bahwa aku hanya mengenal salah satu personel saja yakni kang Teddy yang tampil di layar kaca.
***


Tidak ada komentar:

Posting Komentar