Rabu, 28 Januari 2015

Kitab Sakti Remadja Oenggoel



Judul Buku : Kitab Sakti Remadja Oenggoel

Penulis : +riawani elyta  , +Oci YM 

Penyunting Bahasa : Mastris Radyamas

Penata Letak : Puji Lestari

Desain Sampul :  Andhi Rasydan

 Cetakan Pertama, Sya'ban 1434 H. / Juni 2013

200 halaman; 20cm

ISBN : 978-602-8277-95-2

Penerbit : +Indiva Media Kreasi 

***
"Kamu tau! Aku ingin melemparkan buku ini!"


Enggak mungkin, karena kamu membutuhkannya, kan?

Aku ingin buku sesuai dengan judulnya yang memakai jurus-jurus tapi setelah kubaca keseluruhan bukan cerita silat yang sudah di angan-angan! Isinya malah rumus!" [Plakk *tepok jidat!]

 Ini non fiksi bukan fiksi bertema silat!

"Ini hanya untuk mereka yang sukses! Yang nulis buku ini sudah membuktikannya, makanya tulisannya diterbitkan!"

He he  heh... kamu juga tahu kalau mereka sukses karena mau berproses. Bukankah sukses itu milik mereka yang mau mengupayakannya dengan sungguh-sungguh?

"Senyummu melecehkan! Sudah kubayar mahal buku ini, terserah mau kuapakan! Kuberikan saja pada yang lain!

Seperti aku kamu pasti masih bertanya diberikan Siapa? Bukankah kau masih juga bertanya padaku soal itu? Karena menurutmu, hanya yang butuh yang bisa memanfaatkan buku itu. Kamu belum me-review buku itu jadi kamu menahannya, kan?

"Memang aku butuh waktu untuk membacanya dan kau tau kelemahanku membaca buku non fiksi.."
* Sambil membanting buku[ups] kata penulis bukan masalah, kan nggak merugikan penulis toh sudah dapat royalti 0_o Setelah tau bahwa isinya rumus-rumus yang sudah kuketahui diantaranya 5W+1H, terus
S W O T, terus S M A R T, juga G A L A U.. aku kecewa dan sedikit terobati dengan penjelasan dari sudut pandang yang berbeda dari para penulisnya....

Bukannya memilih review dengan judul lain karena yakin nggak bakal menang lomba?

 "Ufhghh... Tetep saja kalah dan akhirnya Cinta Yang Membawaku Pulang!"

Ternyata kata-katanya yang menjadi judul itu menentramkan. Dan sekarang kamu sudah memutuskan untuk menulis apa yang kamu ketahui tanpa menjadi yang lain lalu membagikannya...

" Ya! Aku hanya membaca yang aku mengerti dan berusaha memahami yang belum kumengerti. Eh!  Kamu tau nggak? Iseng mengisi kuisioner 1-10, total nilaiku 68-72!
Ada  kisarannya karena ada soal-soal dengan dua pilihan jawabanku.
Jiahh! Padahal jumlah soalnya 30? Dengan nilai sempurna 90? Tidak ada petunjuk harus dibagi 3 dulu?  Dalam hal ini aku merasa jadi pinter mengingat matematika-ku dulu jeblok 0_0 Aku juga serasa terbang ke awang-awang sebab sesuai petunjuk perolehan nilaiku termasuk mendapatkan delapan jempol meski aku tidak  menginginkan jempol [Ssst! maunya sih buku*

Ehm!

"Penjelasan panjang lebar cuma kau jawab sebegitu singkat?" Bisa nggak sih menghargai karya orang?"

Kamu juga tau bahwa tong kosong nyaring bunyinya!

"Hah! Kau menyindirku?"

Semua hanya berupa teori belaka dan tidak berlaku tanpa upaya. Jarkoni! Ujar thok ora isah ngelakoni! Kau tau  itu!

"Hiks! Andai aku mendapatkan buku ini saat masih unyu-unyu.. umurku masih belasan! T_T"

Tidak ada terlambat untuk memulai usaha karena senyatanya kita masih diberi kesempatan! Kita Masih hidup!

"Tapi lain tau! Masa remaja itu puncak prestasi! Semua kesempatan masih terhampar di depan sejauh mata memandang! Masih sekolah! Masih penuh semangat! Masih..."

Kamu tau bahwa kamu sudah memulainya dari dulu yang menjadi pribadimu sekarang dan sebelum kamu menyalahkan orang-orang di sekelilingmu, dirimu sudah melakukan perubahan ke arah kebaikan sekarang!
Maafkan dirimu!
Maafkan kita!
Kita sudah lebih maju sekarang dan itu pantas kita syukuri!
Jangan menilai apa yang telah dicapai oleh orang lain!
Tapi nilai apa yang telah kita lakukan!
Toh  Allah memberi lebih dari apa yang kita upayakan!
Sebelum kita kehilangan lebih baik kita syukuri apa yang telah kita miliki toh apa yang kita miliki semata karena karunianya...

Penjelasanmu meluaskan pikirku! Aku tidak akan berhenti! Tapi aku merasa belum melakukan apapun sekarang?

Bukankah kau sudah menuliskannya?

" Tapi aku mau kamu membantuku!"

Eh! Apa kaupikir aku memang lamban?

"Kupikir begitu! Tapi... akhirnya aku dapat mengerti bahwa aku mendapatkan pemahaman baru bersamamu!"

* Manggut-manggut* 
Aku tau apa yang kau pikirkan sekarang! * Niruin Bu Dokter sewaktu masih jadi idola cilik itu*
"Sampai Jumpa.. Ci.. Luuukk.. Baa... MMmuahh...!"
^_^
***


Tidak ada komentar:

Posting Komentar