Senin, 11 Januari 2016

Cinta Itu Indah, Fren!


Penulis:
Afifah Afra Amatullah

Editor :
Sakti Wibowo

Penata Letak :
Beni Hendrawan

Ilustrator :
Nurul dan Sholeh

Desain Cover :
Noviandhi R.

Penerbit :
Eranovfis
PT. Era Adicitra Intermedia

Cetakan Pertama, Sya'ban 1425 H/ Oktober 2004 M

x + 182hlm., 18 cm

ISBN 979-3414-13-X 

***

Andai semua Sesuai Keinginan, mungkin Kita takkan sempat Belajar  & Berpengalaman

Ku  hampir lupa kalau aku ndak baca posting blog senior yang membahas lagunya kak Seto yang liriknya ada yang bikin jalan macet kalau lewat [eh] bukan ding 0_o maksudnya FOMO [ = fear  of mising out] semacam sindrom yang bisa dikatakan penyakit yang menyerang pecandu inet [eh] inet apa gadget? Waduh! kurang konsen daku akhir-akhir ini >_<
Kembali ke review aja..
Sebenarnya,
Pingin dapat kejutan besar dari lomba-lomba yang diikuti tapi yang dapet malah lomba yang iseng diikutin *_*
Kejutan kecil yang berarti jika yang menghadiahi adalah seorang + Afra  ^_^
Enggak jadi kecewa cuman jadi heran dengan buku yang dipilihkan. Mungkin tau aku mau nulis genre remaja?! 

Hal yang tidak sesuai keinginan juga dialami Tris yang menjadi tokoh utama dalam novel ini. Tris ingin membuat Rahma kapok dan tidak berani menyaingi pengaruhnya. Selain rasa tersaingi juga ketika Rahma malah lebih dekat dengan Dion yang ditaksirnya.
Jurit malam yang diharapkan Tris bisa menyingkirkan Rahma, anak baru yang mampu mengalahkan jago debat yang telah disandangnya dalam forum terbuka.

Usaha itu sesungguhnya berhasil namun ikut pula menyeretnya dalam petualangan yang begitu menyakitkan sekaligus mengharukan. Dalam kesakitan itu Tris justru bisa berbaikan dengan Rahma dan akhirnya menyesali tindakannya yang sewenang-wenang kepada adik kelasnya tersebut. Bahkan rela berkorban jiwa raga demi keselamatannya.

 Itulah! Sebagian dari gambaran remaja yang labil dan penuh intrik dalam peralihan usia kanak-kanaknya mencapai dewasa. Seolah semua ada dalam genggaman tangannya andai ia mau tapi ternyata tidak semudah membalikkan telapak tangan.  Bahkan terlupa atau sama sekali tidak terpikir bahwa pencapaian yang diinginkannya harus melalui proses yang penuh likuan.
Kadang musti jatuh -bangun!
Dan merenungi apa yang terjadi!
Di sisi lain,
ego yang menampakkan diri!?..
Berbahagialah yang mampu menempuh ujian itu dengan gemilang..
Semoga tidak ada penyesalan di hari kemudian..
Tidak ada yang diharapkan selain kesempatan untuk kemaafan
Ah! Remaja...

Ilmu yang dikuasai berpengaruh pada karya yang dihasilkan. Lihat saja pada karya
Sebagai seorang botanist, mbak Afra memberi
Judul Twin Oriole... Oriole, nama Inggris untuk jenis burung kepodang yang disukai oleh Tris dan Rahma, tokoh sentral sepanjang cerita.
Ehm? 
Aku suka membayangkan..  kira-kira, siapa yang cocok untuk pemeran Tris!?
Lagi-lagi mikirin Neng Ochi yang pernah berperan menjadi ketua geng cewek.. tapi rambutnya kan enggak trondol?
Nah!?
Gimana kalau si Aquino Umar, pemeran Gita di KMGP the Movie
Jadi inget Nirina Zubir kalau liat dia dan ternyata karakter itu yang dibaca Bunda Helvy mengenai tokoh rekaannya <note***>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar